Rabu, 22 Mei 2019

Kapolsek Lesat bersama anggota mendatangi TKP Gantung diri


Humas Sek Lembeh Selatan Res Bitung.  Kapolsek Lembeh Selatan Iptu R.J Lumandung, SH bersama Bawas Aiptu Suwardi dan Kanit Reskrim Aiptu Dedy Lolaroh mendatangi Tempat Kejadian Perkara gantung diri diKelurahan Pintukota Kecamatan Lembeh Utara, Selasa (21/5/2019).



Seorang lelaki berinisial WT (24), warga kelurahan Pinrtukota lingkungan IV RT 08 tepatnya dikampung rarandam  nekad menghabisi nyawanya sendiri dengan cara gantung diri didalam kamar rumahnya sendiri  Kecamatan Lembeh Utara.

Peristiwa gantung diri tersebut diketahui oleh istri korban perempuan Marselia Tinungki (29) sekitar pukul 18.50 wita sepulangnya dari memancing ikan dipesisir pantai kampung rarandam, dimana saat tiba dirumah ia hendak menemui korban yang berada didalam kamar ditinggalkannya sewaktu hendak pergi memancing ikan.

Pada saat berada didalam rumah ia langsung memanggil korban namun tidak ada jawaban, merasa penasaran karena tidak ada jawaban akhirnya perempuan Marselia Tinungki membuka pintu kamar tersebut dan betapa kagetnya ia saat melihat  lelaki berinisial WT (suaminya) dalam posisi tergantung dengan seutas tali yang terikat dilehernya, sehingga ia berteriak hiteris.

Beberapa saat kemudian datang lelaki Alfret Tinungki (56) karena mendengar suara perempuan Marselia Tinungki berteriak dari rumahnya yang tak jauh jaraknya, sehingga didatanginya dan betapa terkjejutnya ia saat melihat lelaki WT dalam posisi tergantung didalam kamarnya dengan seutas tali yang terikat dileharnya kemudian ia langsung mengambil sebila parang dan memotong tali tersebut.

Bahwa sewaktu perempuan Marselia Tinungki (istri korban) hendak pergi memancing, korban berada didalam kamar sambil berbaring karena sakit, akan tetapi tiga bulan terakhir ia memperhatikan korban sering menyendiri bahkan mengunci diri didalam kamar.

Pihak Polsek Lembeh Selatan memintah kepada perempuan Marselia Tinungki (istri korban) dan keluarga agar korban dilakukan pemeriksaan medis (autopsi) akan tetapi istri dan keluarga menolak serta percaya bahwa peristiwa adalah gantung diri karena korban semasa hidupnya tidak pernah bermasalah dengan orang lain, istri dan keluarga juga mengihklaskan serta mengaminkannnya bahwa kejadian tersebut merupakan takdir korban.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar