Jumat, 29 Juni 2018

Penemuan Mayat Laki-laki dipesisir pantai Tanjung Tinondoan Kelurahan Paudean



Humas Sek Lembeh Selatan Res Bitung.  Setelah mendapat laporan warga masyarakat bahwa telah ditemukan mayat laki-laki dipesisir pantai tanjung tinondoan kelurahan paudean kecamatan lembeh selatan, Kanit Intelkam Sek Lembeh Selatan Aiptu Suwardi bersama Bripka Ronald Jacobs mendatangi tempat kejadian perkara tersebut, jumat 29 juni 2018 sekitar pukul 02.00 wita.
 
Korban laki-laki teridentifikasi berinisial YB (62) pekerjaan nelayan warga kelurahan batulubang kecamatan lembeh selatan ditemukan  dalam keadaan terapung diatas air dengan posisi tertelungkup.oleh kedua rekannya lelaki Taufik Diawang (34) pekerjaan nelayan dan lelaki Spener Bawia (38) pekerjaan nelayan warga kelurahan Batulubang Kecamatan lembeh selatan.

Bahwa pada hari kamis 28 juni 2018 sekitar pukul 20.30 wita korban bersama kedua rekannya lelaki Taufik Diawang (34) pekerjaan nelayan dan lelaki Spener Bawia (38) pekerjaan nelayan berada diperairan tanjung tiniondoran kelurahan paudean kecamatan lembeh selatan dengan posisi berada di perahu masing-masing, dengan maksud mencari ikan menggunakan alat tradisional panah ikan (jubi) dengan cara menyelam dimana senter sebagai alat penerangannya, sebelum melakukan kegiatan pencarian ikan tersebut, mereka bertiga beristirahat sambil makan malam, sekitar tiga puluh menit ketiganya berpisah dan kedua rekan berpamitan kepada korban dan bergerak menuju arah selatan sementara korban ditinggalkan di lokasi perairan tanjung tinondoran dalam keadaan sehat. 

Pada hari jumat 29 juni 2018 sekitar pukul 00 30 wita lelaki Taufik Diawang (34) pekerjaan nelayan dan lelaki Spener Bawia (38) pekerjaan nelayan kembali keperairan tanjung tinondoran kelurahan paudean kecamatan lembeh selatan dimana korban berada saat mereka berpisah, setibanya dilokasi tersebut keduanya melihat perahu korban berada dipesisir pantai tanjung tinondoran dan senter korban terapung diatas air dalam keadaan menyalah, sehingga keduanya mendekati perahu tersebut  akan tetapi keduanya tidak melihat korban, dalam keadaan cuaca hujan deras serta petir keduanya berusaha mencari korban menggunakan senter, sekitar 30 (tiga puluh) menit akhirnya korban ditemukan terapung diatas air dengan posisi tertelungkup, kemudian keduanya menghubungi lurah batulubang Yohanis Pemberian melalui Hand Phone dan melaporkan kejadian tersebut dan sekitar pukul 01.30 wita lurah batulubang bersama keluarga tiba dilokasi kejadian dan lansung mengevakuasi korban selanjutnya membawah korban kerumahnya  di kelurahan batulubang.

Dari hasil pemeriksaan luar oleh petugas puskesmas kelurahan batulubang Elisabhet Kendek menjelaskan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban, selain itu istri dan anak korban menjelaskan bahwa korban selama ini mengidap penyakit asma bahkan selama hidupnya korban tidak pernah berselisih paham dengan siapapun, sehingga istri dan anaknya meyakini bahwa korban meninggal dunia akibat penyakit asma yang dideritanya selama ini, karena itu istri dan anaknya menolak korban untuk dilakukan pemeriksaan dalam atau autopsi dengan menandatangi surat pernyataan penolakan autopsi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar